-18 Februari 2016
Apa yang kalian rasakan jika ditrakir kopi oleh orang yang baru kalian temui di coffee shop?
Berawal dari kue gratis di coffeeshop yang diberikan oleh baristanya, kemudian aku teruskan kepadanya. Dengan sedikit bercanda karena dia sedikit menolak, aku mengatakan "Tenang, kita semua mendapatkannya"
Di situ awal pembicaran aku kenal dengannya. Namanya Adi, aku panggil kak adi, karena lebih tua tentunya. Seorang akuntan dan penikmat kopi yang bekerja di Soroako. Kami ada 4 orang dalam kajian itu. Ditemani seorang barista dan seorang senior yang sudah lama ku kenal. Kami Berbicara tentang kopi dan perekenomian. Hangat, dibahas dengan canda namun berbobot.
Kami sama- sama mencicipi kopi dari kenya yang lumayan di roasting lebih lama sehingga rasanya lebih strong. Hanya saja aku mencicipi Vietnam Drip, dan dia mencicipi V60. Berbeda metode tetapi berasal dari akar yang sama, seni kopi memang seperti itu, beda perlakuan beda rasa walau sumbernya sama. Filosofinya sangat pas jika dikaitkan dengan kehidupan.
Tidak sampai 15 menit pembicaraan kami berhenti, ternyata kak adi harus off duluan. Ternyata kopi kenya V60 itu kopi keduanya. sebelumnya dia telah menikmati coffelatte.
Sebelum pulang dia mengeluarkan uang 100 ribu dan membayar kopi yang aku dan teman pesan sebelumnya. Agak canggung rasanya. Malam itu kopi dan perbincangan itu Gratis. Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan?
Berselang beberapa saat kemudian, official instagram CoffeeShop yang kami tempati me-repost sebuah foto dari kak adi yang memiliki user @daengadi. Aku komentar saja "Terima Kasih banyak kak". Siapa yang menduga kak adi rela meluangkan waktu dan materinya untuk kami yang baru dikenalnya pada saat itu. Mungkin karena kopi memiliki daya tarik sendiri dalam hal meng-akrab-kan.
Syukur rasanya jika selama masih hidup memiliki kesempatan mengenal banyak orang dengan berbagai macam cara berpikir dan perilakunya. Bukankah kita ini makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain?
Jangan lupa ngopi, silahkan add akun instagram kak adi dan Rhapsody Cafe. Mungkin kita memiliki waktu untuk ngopi dan berbagi ilmu dikemudian hari.