Minggu, 15 Februari 2015

1000 Tangga di Sulawesi Selatan + [Video]

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya akan bercerita sedikit tentang perjalanan bersama teman sekitar seminggu lalu di kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Mungkin tempat ini sudah tergolong asing lagi, kita lebih identik dengan banti murung atau tempat wisata yang lebih nyentreng lainnya. Belum lagi mall- mall yang semakin banyak dan memudarkan tempat- tempat wisata.

Minggu lalu kebetulan ada acara 4 tahunan yang diselenggarakan PMI daerah. Tentu saya datang, kisaran 5 tahun lalu saya tergabung dalam kontingen makassar pada acara ini. Alhamdulillah juara umum masih bisa di pertahankan

Sumpang Bita merupakan Taman Purbakala yang bisa dimasukkan sebagai salah satu tempat wisata, Tempat piknik yang unik, di kelilingi oleh tebing dari bukit karst. Lingkungannya pun sangat asri dan bersih, malah masih belum banyak modifikasi. Untuk mengakses kesini pun cukup mudah. Kalian hanya perlu ke Pabrik Tonasa 1 terlebih dahulu, Jarak dari Tonasa 1 hanya sekitar 3km. Taman Purbakala ini memiliki gua yang isinya penuh dengan lukisan prasejarah (malangnya tidak ada dokumentasi dari goa yang didapatkan).

Biaya Masuk : Rp. 5000,- / Kepala

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Taman Prasejarah Sumpang Bita Pangkep
Taman Prasejarah Sumpang Bita Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan

No. Inventarisasi : 195

SK. Penetapan Situs : Nomor : 158/M/1998, tanggal 1 Juli 1998,  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Juwono Sudarsono, M.A

Alamat : Jl. Poros Tonasa I Km.7
Kampung/Dusun : Sumpang Bita
Desa/Kelurahan : Balocci Baru
Kecamatan : Balocci
Kabupaten/Kota : Pangkajene dan Kepulauan
Provinsi : Sulawesi Selatan
Pulau : Sulawesi
Periodisasi : Prasejarah
Ketinggian : 280 mdpl

Deskripsi : Didalam kawasan ini terdapat dua buah situs gua prasejarah, yaitu Leang Sumpang Bita dan Leang Bulu Sumi. Jenis objeknya berupa lukisan dinding gambar telapak tangan dan kaki negatif, lukisan babi rusa, lukisan perahu, serta cangkang molusca. Cap tangan 69 buah, lukisan babi rusa 12 bh, lukisan perahu 1 buah. Secara keseluruhan kawasan ini memiliki luas sekitar 22,5 ha.

sumber: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbmakassar/2013/12/05/taman-prasejarah-sumpang-bita-pangkep/

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


*anggap saja penghuni asli

Keseruan apa yang kalian bisa dapatkan disini?? JANGAN LUPA NONTON VIDEONYA!


Sabtu, 07 Februari 2015

Ajari saya tradisi Valentine

Seminggu lagi mereka merayakan Valentine. Hari yang aneh dimana mereka saling memberikan cokelat serta berbagai macam benda sebagai tanda kasih sayang. Kenapa mereka hanya menganggap hari itu spesial, terus bagaimana dengan hari lainnya?

Mungkin karena saya tidak mempunyai pasangan seperti mereka sehingga saya tidak tahu tentang esensi keistimewaan hari itu. Tidak ada salahnya sih saling memberi, hanya saja kenapa harus ditanggal 14 Februari? Atau mereka hanya sekedar mengikuti tradisi. Tradisi ini berasal darimana?

Apakah mereka melakukan sesuatu yang bermanfaat dalam hal itu? Saya masih bingung. Tolong buat saya mengerti.

Dan pada hari berikutnya, apakah mereka masih saling mencintai? Kalau semisal mereka sudah tidak saling mencintai. Apa gunanya menghamburkan uang begitu banyaknya untuk memberi mereka hadiah pada tanggal itu. Apakah menurut mereka itu berguna, padahal menurut saya masih banyak yang lebih berguna dari sekedar membuang uang untuk membeli benda dan cokelat yang mahal. Semudah itukah uang mereka hamburkan? Padahal menurutku uang itu tidak mudah didapatkan.

Masih tidak habis pikir, apakah semakin mahal yang mereka berikan berarti semakin besar cinta mereka? Apakah itu bisa menjadi jaminan mereka? Atau mereka menyebutnya sebagai pengorbanan?

Saya tidak tahu hal itu... Masih polos dengan tradisi ini.

Bukankah kasih sayang hukumnya setiap saat, dan kenapa mereka hanya merayakan di 14 Februari saja? dan kenapa  mereka tidak mengunci ikatan mereka dengan sebuah lamaran saja daripada sebatang cokelat. Toh lebih menjamin ikatan kasih sayang mereka. Sekali lagi maaf, saya tidak terlalu tahu dengan tradisi ini. Ajari saya....

--*