Senin, 12 Desember 2016

My Fault Everywhere.

Sering tidak sih kita kena masalah dari hal yang tidak kita tahu sebab asal usulnya, dan ketahuan ketika semuany sudah kacau.?? I'm asking you who read my blog

Yah, malam ini sial. Hujan dan Rindu. Ketika bisa video call, malah dibilang tidak peduli. Padahal aku liat pesanmu masuk. Aku bicara tanpa suara berkata "apa" lebih dari 1 kali. Memang aku sedang browsing.

Kemudian kita bertengkar, and you said to me "hanya kau yang mau dimengerti!". What?? Really?? LOL.

Then i realize. i was mute my computer sound -__-.

so i cant hear you. Mungkin kamu tadi berbicara lalu tersinggung. then you hate me. Ah, its suck for me. /sad

Walaupun aku mengatakan alasan yang sebenarnya, paling hanya akan menambah masalah dan kamu tidak percaya. coz no evidence.

Hah! Women!

Jadi, aku tulis di blog ini. Mungkin saja google mau mengerti. Manusia itu terlalu egois. Termasuk saya.

--

Selasa, 29 November 2016

i am not fat

Saat ini saya tidak tahu berat badan saya berapa. Mereka berkata saya gendut, really?

Memang saya banyak makan tahun ini, hobi saya salah satunya makan, dan kebanyakan dari mereka berkata badan saya menjadi lebih lebar.



http://cdn.newsapi.com.au/image/v1/dec6519ae99eb23fa60939ce181f9341

Here are some motivation!

Kamu tidak gemuk, tetapi tulangmu yang besar
Kamu tidak gemuk, cuman tinggimu yang kurang.
by : D.E.

.....

Jumat, 28 Oktober 2016

Hai, Namaku "TAMA"

"Kasihan, sepertinya aku tidak terlalu diakui oleh ayahku. Hahahahha " Aku sedikit termenung dengan senyum lebar setelah mendengar cerita dari temanku.

Kejadian ini sekitar seminggu yang lalu, tepatnya 20 Oktober 2016. LINEku berbunyi, menandakan pesan masuk. Juniorku di SMA sekaligus teman seangkatan di kampus mengirimkan sebuah foto lelaki yang tidak asing bagiku sedang duduk di atas bus kampus. Mereka pulang menggunakan bus yang sama, maklum kampusnya sekaligus tempatku kuliah sudah dipindahkan keluar kota.

Temanku bertanya apakah dia ayahku, karena katanya sedikit mirip. Dan tebakannya benar, saya mengaku. hahahaha

Sebelumnya, aku ingin ceritakan sedikit tentang ayahku. Beliau adalah dosen Teknik Arsitektur disalah satu Universitas Ternama di Sulawesi Selawan, bergelar doktor yang cerdas, namun hidupnya lurus dan sederhana. PNS yang ideal, boleh dikata teladan.

Ketika temannya menikmati mobil baru dan mewah dengan proyek disana-sini, beliau malah fokus mengajar dengan mobil kijang kotak tua, dan bahkan lebih sering ke kampus mengendarai bus bersama staff dan beberapa mahasiswa.

Ketika temannya sering jalan liburan dan suka makan makanan yang kekinian, beliau lebih suka belajar dan makan- makanan sederhana dirumah bersama keluarga, bahkan seringkali membawa nasi kotak (bekal) untuk makan siang dikampus jika mengajar hingga sore. Masakan ibuku pastinya. Sungguh Romantis

Kembali ke pembahasan awal.
Temanku mengatakan kalau ayahku orang yang lucu. Ya, beliau memang jago melucu.

---------------
Kira- kira begini yang diceritakan temanku :
-- Ada staff bertanya kepada ayahku (dengan dialeg orang Sulawesi) tapi aku sederhanakan : "Anak Bapak kuliah dimana??".
-- "di kampus ini" kata ayahku.
-- "Yang Mana? Namanya Siapa? Jurusan Apa?" kata staff itu
-- Kemudian dengan santai ayahku mengatakan "Tidak usah ditahu jurusan apa, namanya Tama. Cari kalau bisa dapat". Kemudian ayahku melanjutkan dengan kalimat "Biar dosen lain tidak tahu dia anak Dosen, biar kalau dapat C dikasih D, tidak usah di kasih naik nilainya"
---------------
Nama TAMA mungkin beliau ambil dari penggalan namaku : Putra Harda PraTAMA

Gokil cuyy... yah ini bukan pertama kalinya beliau seperti itu. Katanya dulu pernah ada dosen yang bertanya anaknya kuliah dimana, dia sebutkan Universitas B (tempatku kuliah sebelum pindah ke Universitas yang sekarang). Pastinya mereka heran kok anak Dosen disini kuliah disitu.

Sebenarnya, saya sih enjoy dan senang alias woles, ketika orang lain ingin tampil karena mengandalkan orang tua atau keluarganya. Saya tidak mau seperti itu, dia ya dia, saya ya saya. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa beliau adalah ayah saya. Maksudku seperti itulah caranya mendidik. Anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Bisa dikata anti-mainstream, ketika jaman sekarang banyak orang yang mengandalkan keluarga untuk mencari jalan pintas.

Padahal, kalau dipikir- pikir, kalau aku sebut namanya dibeberapa tempat, jalanku bisa dipernudah dan orang akan melihatku dua mata. Tapi, nanti jadinya hidupku tidak seru.

Sekian dulu.

*ditulis ketika berteduh di kafe menunggu hujan reda, coklatnya sunggah nikmat. Sudah waktunya pulang


Jumat, 05 Agustus 2016

...

Tanpa Kabar dan Tersiksa
Seiris luka dan Penyesalan
Masih dengan maaf dan Terabaikan
Pikirku yang selalu tidak tenang
dan Doaku
Semoga dirimu Baik- baik saja

Selasa, 19 Juli 2016

Special Post!

Pengumuman Penting....

Saya Normal dan Tidak Jomblo

Kenapa ?? Mari bercerita...

Dulu sy benci yg namanya cinta. Logika ku penuh dengan persepsi kalau cinta itu merugikan. Mungkin karena saya tidak merasakan dan sering dikhianati cinta. Itu ceritaku dulu...

Semenjak tahun 2012 tidak ada yang namanya pacar, statusku "single/jomblo" . Teman baperan sih ada, tapi saya tetap disakiti. Atau mungkin ada yang salah dengan saya? Entahlah...

Singkat cerita akhir 2015 aku mengisi libur kuliah dengan kerja proyek perencanaan di salah satu instansi pemerintah. Sedikit sombong, masih kuliah tapi malah ambil kerja orang yang sarjana, saya kuliah di jurusan teknik sipil.

Kemudian... Jeng jeng jeng

Aku diingatkan olehnya, tanggal 11 Desember pertama kali bertemu denganku, waktu aku sedang mengurus administrasi pekerjaan (pencairan uang proyek). Bukan sombong yah, waktu itu aku sangat butuh laptop baru..

Sy kenal dengan wanita yg (mungkin) dia jatuh cinta duluan padaku pada pandangan pertamanya. Waktu itu aku ingat dia dengan baju hitam membawa kertas dan sering keluar masuk ruangan (mungkin untuk curi pandang). Waktu itu aku masih tidak ada perasaan, toh waktu itu aku cuek setengah mati terhadap wanita. Jujur, beberapa dari temanku bahkan menganggapku "homo". Bodo amat..

Seiring berjalannya waktu, hingga saat ini aku tidak tahu pasti kapan dan kenapa aku ada rasa. Begini, aku diperlakukan lebih. Perhatian dan ketulusannya sangat terasa, ingat postinganku sebelumnya?? Yah itu dari dia. Maksudku, perasaan ini baru terasa dari dia, tidak seperti sebelumnya dengan mereka yang telah lalu. Maksudku, aku jadi spesial dan jujur tidak bisa aku jelaskan. Seperti sihir rasanya.

Ini bukan cinta seperti yg lalu, prosesnya tidak seinstan yang biasanya. Maksudku, aku cinta apa adanya. Dulu aku cinta ada apanya. Dulu aku cinta dengan beribu alasan. Lah kepadanya aku seperti tanpa alasan. Tidak melebih- lebihkan kalau aku berkata "cinta yang murni" ? Maksudku, aku siap menerima dia apa adanya, bagaimana pun dia, dan seperti apa pun dia. Yang jelas dia wanita yang seperti apa adanya dia....

Dia baik dan ingin selalu menjadi lebih baik, pengorbanannya kepadaku pun jauh lebih banyak daripada yang kulakukan. Aku merasa spesial, dan memang dia spesial.

Ini bukan postingan lebay, ini jujur. Apalagi  blog ini jarang terisi. Kalian mungkin jarang mendapatkanku aktif di jejaring media sosial dan akan ku fokuskan ke blog ini.

Anggap saja ceritaku dengannya adalah awal untuk blog ini. Dan seperti niatku kepada blogku. Aku ingin blog ini, sekitar puluhan tahun kedepan menceritakan tentangku ketika masih muda. Dan tentu saja cerita kita. Aku dan Dia.

Maaf kalau sampai sekarang belum aku "tembak" seperti yang dilakukan mereka mereka.

Lovely.
D.E

Sabtu, 14 Mei 2016

Aku Kehilangan

Selamat Malam Minggu :)

Entah sudah berapa lama hingga aku kembali merasa kehilangan. Kehilangan yang sangat dalam. Ini mungkin musibah. Sebagai manusia biasa, aku hanya bisa mengusahakan yang terbaik dan percaya semua ada hikmahnya, karena tidak ada yang kebetulan dan terjadi tanpa alasan di dunia ini.

Aku kehilangan, iah... dompetku hilang beserta isinya. Surat- surat penting dan uang tunai lenyap tak berbekas di Siang Bolong (Kamis, 12 Mei 2016) ketika aku bersepeda.

Ku coba susuri jalan yang kulalui sebanyak 3 kali, ku tengok kanan dan kiri tetap tidak ada. Mungkin sudah di pungut oleh mereka yang menganggap itu rejekinya. Mudah- mudahan bermanfaat yah...

Sakit dan sedih. Ini pertama kalinya aku mengalami hal seperti ini. Aku malu sebagai laki laki yang bersedih karena kejadian ini. Aku sadar harus cepat bertindak dan ikhlas sambari menunggu jika penemunya adalah orang baik.

Berselang 2 jam belum ada kabar baik, akhirnya kuputuskan dengan membuat keterangan hilang di polsek. Aku sudah berpikir matang, yang hilang mungkin uang tunai. ATM harus segera ku blokir dan ganti yang baru, mengingat SIMku harus diperpanjang tahun ini jadi mending aku urus pergantian dan perpanjangan. Belum lagi STNK yang ternyata blangko untuk tanda tangan sudah Full dan harus diganti. Memang sudah waktunya dompetku hilang.

Yang pertama ku urus haruslah ATM, karena modalku untuk mengurus sisanya ada didalamnya. Beruntung KTPku ada yang aku cadangkan sehingga prosesnya lebih mudah. Ketika di Kantor Bank yang bersangkutan, ada seseorang yang memaksa untuk bertemu malam itu juga. Tumben memaksa, biasanya tunggu kode dulu.

Urusan di ATM tidak terlalu sulit, hanya lama. Aku jadi kostumer terakhir hari itu. Bahkan 1 jam setelah tutup aku baru dilayani. Terlalu banyak yang mengantri.

Sekitar jam 6 aku berangkat ke tempat aku janjian dengannya di salah satu tempat makan waralaba di kota Makassar. Heran, biasanya dia yang lebih dulu datang ke tempat itu. Tapi entah kenapa malah aku yang harus menunggu hingga 30 menit, padahal kampusnya dan tempat itu hanya berjarak 200 meter.

Akhirnya, setelah duduk kosong merenung kejadian siang tadi, dia datang dengan lagaknya yang unik dan tawanya yang lugu. Melanggar aturan dengan membawa kue pie dari luar resto, dia suka makan. Kalau ada kata yang lebih dari suka, mungkin akan ku gelarkan kepadanya. Lebih dari suka makan.

Bertemu dengan dia memiliki aura tersendiri, tertawa tidak pernah lepas. Belum lagi ketika dia menumpahkan pie tersebut ke celananya karena dia membuka pienya dikursi (takut kelihatan oleh pegawai resto tersebut). Yah, lugu memang, tapi mau diapa. Itulah dia dengan keluguan nya. Suka.

Selesai makan malam dengan segala kekonyolan, kami lanjut pergi ke apotek didekat rumahnya untuk membeli sesuatu. Dia melarangku pulang sebelum dia kembali dari isi bensin. Dan tada.... dia memberiku sebuah bungkusan yang aku kira adalah barangnya, mengingat dia selalu membawa tas tambahan kemana- mana.

Ketika kubuka sesampai dirumah...



Yap, dompet dengan uang palsu dan surat didalamnya. Aku merasa terlalu tua untuk urusan sekonyal ini, tapi tak apalah, aku tidak peduli. Aku suka hal sekonyol ini, aku merasa terlalu banyak berutang sama kamu.

Isi suratnya pun seperti ini :

"
To : Harda
Ini uang untuk ganti uangnya dalam dompet yang hilang tadi, Semoga cukup untuk beli Hotel di Beijing. Jan dihilangkan lagi, kalau hilang lagi, kubelikan rantai dompet kayak anak gaul, Mau? hehehe


Skinny Girl
Wanna Be
"

Yah terima kasih, akan kubeli hotel dibeijing beserta negara satu bloknya ( permainan monopoli). Aku sangat terhibur dan merasa berhutang banyak. Tidak heran aku menunggu terlalu lama karena kamu mempersiapkan untuk ini. Sudah, aku sudah move on dari dompet hilang itu. Aku tidak ingin terlalu lebay hanya karena itu, karena semua ada hikmahnya. Sisa Kartu Mahasiswa yang belum kuurus, yang lain sudah :) Mari kembali menikmati hari seperti biasanya, dan tentunya harus lebih hati- hati dan tetap bersyukur. Terima Kasih.

NB: Semoga cepat kurus.

Jumat, 15 April 2016

Masih Muda!

Aku masih muda
Naluriku lapar
Pikiranku liar
Nalarku penuh tanda tanya
Butuh dan ingin belajar banyak


Jangan sering cari saya, berat rasanya
terima kasih telah rindu

-PHP
14 April, menuju alam mimpi

Minggu, 06 Maret 2016

Tuhan, Aku Khilaf (lagi)

Tuhan, Aku Khilaf (Lagi)

Entah kenapa Maret selalu menjadi bulan penuh dosa bagiku. Tahun lalu, hampir di setiap malam minggu pada bulan Maret dan April aku habiskan di dunia malam. Padahal sudah hampir setengah tahun aku berhenti untuk menikmati dunia itu.

Tadi Malam (5/3/16) aku ikut teman yang mengajak dan seperti memaksa untuk pergi bersama bosnya ke tempat karaoke exclusive disalah satu hotel kota Makassar, anggap saja dijebak. Aku susah untuk menolak, karena sudah lama aku tidak berjumpa dan bersenang- senang dengannya.

Padahal sudah terhitung cukup lama aku tidak mengkonsumsi dunia hiburan seperti itu, bahkan aku sudah stop dari minuman keras. Hanya saja, malam tadi aku khilaf. Mungkinkah ada pelajaran?

Aku ceritakan pengalaman ini biar kalian tahu sedikit mengenai dunia malam, aku sarankan untuk tidak mengikuti jalanku jika kalian memang manusia yang lurus.

Jam 11 malam kami check in, kemudian negosiasi dan seterusnya…. hingga kami semua berada di dalam room dan setiap orang mendapat ladies untuk menemani kami selama disana. Aku dapat yang paling muda diantara mereka yang ada diruangan. Nama aliasnya “Mita” tapi nama sebenarnya berinisial “AC”. Wanita kelahiran manado yang berumur 22 tahun yang sudah terjun ke dunia malam sejak berumur 16 tahun. Butuh proses lama untuk membuatnya cerita tentang dirinya.

Dunia entertain tempat yang penuh dengan kebohongan, nama saja mesti disamarkan. Tentu saja aku juga samarkan yang bisa ku samarkan, mulai dari umurku hingga pekerjaanku. Toh lucu jika ladiesnya lebih tua dariku dan mengetahui jika aku hanya mahasiswa yang suka bolos kampus untuk mencari pengalaman dan rupiah.

Yang kuhabiskan bersamanya hanya cerita tentang perjalanannya dan menyuruhnya untuk duet bersamaku (daripada bosan dan rugi). Beberapa lagu hitz dan tembang di daerah asalnya kami nyanyikan bersama. Aku tidak ingin menyentuhnya ataupun memeluknya seperti yang pada umumnya dilakukan oleh pengunjung disana. Sudah kutekankan di awal, aku stop dari dunia itu. Dan aku ingin menghargai/menghormati semua wanita seperti sikapku kepada ibuku.

Lama membuatnya nyaman hingga akhirnya dia mau cerita tentang siapa dirinya sebenarnya, mulai dari nama aslinya, awal mulanya masuk dunia malam, hingga tattoo yang ada pada tubuhnya. 2 point yang aku dapatkan dari dia. TOTALITAS dan MANDIRI. Dipunggungnya  terdapat tattoo kupu- kupu dan nama aslinya. Dia mengakui kalau dirinya memang wanita malam. Di kakinya terdapat tattoo bunga dan tanggal lahirnya. hingga tanda salib di perut sampingnya. Aku tidak peduli harus percaya atau tidak, tetapi dari emosi penyampaiannya. Dia terlihat jujur dan terdapat sedikit penyesalah dan kesedihan ketika dia menceritakannya.

Aku kira wanita disana diberikan room rest oleh hotel, tetapi ternyata dia memilih kost dan mengurus diri sendiri. Pada waktu kami hampir off setelah 3 jam bersama. Temanku  ingin tambah waktu (walau tidak jadi), dia mengeluh kepadaku dengan alasan karena harus ke gereja pagi. Aku tidak percaya hingga kami bertemu di parkiran. Ternyata memang dia mau pulang dengan alasan harus gereja pagi. Terima Kasih malam singkatnya.

Mari kita melihat dari sisi lain..

Berapa banyak uang yang dihamburkan di tempat itu dalam 1 malam?
Berapa banyak orang yang kita sakiti jika mengetahui perbuatan kita disana?

Kalau berpikir soal materi, yang datang kesana adalah mereka atas yang dengan mudahnya mendapatkan uang atau sebut saja kelas atas. Apakah mungkin uangnya lari kesana karena yang dia dapatkan adalah uang panas dari permainan politik dan bisnis yang dijalankannya?

Aku memiliki pemikiran yang mungkin lebih masuk akal.

“Semakin banyak uang semakin banyak godaan, Semakin tinggi derajat semakin besar godaan”.

Dan ini terbukti, kebanyakan dari pengunjung tersebut adalah mereka yang tidak pernah puas dan selalu menginginkan hal yang lebih. Atau mereka yang setiap hari harus dibuat stress karena suatu alasan. Bukankah semua ini hanya titipan semata?

Semakin tinggi pohon, semakin keras angin. Tapi bukankah besar amanah dan cobaan menunjukkan kualitas diri sebagai manusia? Lantas apakah mereka termasuk sementara dalam ujian atau orang yang terjerumus dan tidak lulus ujian di dunia. Dan sejauh mana derajatnya di mana Tuhan. Hanya Tuhan yang tahu.

Yang saya tidak habis pikir adalah keluarga mereka. Kalian bisa jelaskan sendiri. Saya yakin setiap dari kita memiliki alasan untuk mengomentari statement tersebut.

Harta, Tahta, dan Wanita. Bagi laki- laki mungkin itu ujian terberat selama hidupnya. Mudah- mudahan, dimasa depan aku terhindar dari hal tersebut, dan mudah- mudahan dimasa depan aku tidak mengalami situasi seperti mareka yang terperangkap dalam kesenangan di dalam dunia itu. Sudah cukup. Aku sudah tahu sedikit tentang dunia itu, dan sepertinya enggan untuk kembali dan mendalami lagi.

Kadang kita tahu jika itu  salah, tetapi kita tetap melangkah… Maafkan.


Sabtu, 20 Februari 2016

Kopi dan Kue Persahabatan

-18 Februari 2016

Apa yang kalian rasakan jika ditrakir kopi oleh orang yang baru kalian temui di coffee shop?

Berawal dari kue gratis di coffeeshop yang diberikan oleh baristanya, kemudian aku teruskan kepadanya. Dengan sedikit bercanda karena dia sedikit menolak, aku mengatakan "Tenang, kita semua mendapatkannya" 

Di situ awal pembicaran aku kenal dengannya. Namanya Adi, aku panggil kak adi, karena lebih tua tentunya. Seorang akuntan dan penikmat kopi yang bekerja di Soroako. Kami ada 4 orang dalam kajian itu. Ditemani seorang barista dan seorang senior yang sudah lama ku kenal. Kami Berbicara tentang kopi dan perekenomian. Hangat, dibahas dengan canda namun berbobot. 

Kami sama- sama mencicipi kopi dari kenya yang lumayan di roasting lebih lama sehingga rasanya lebih strong. Hanya saja aku mencicipi Vietnam Drip, dan dia mencicipi V60. Berbeda metode tetapi berasal dari akar yang sama, seni kopi memang seperti itu, beda perlakuan beda rasa walau sumbernya sama. Filosofinya sangat pas jika dikaitkan dengan kehidupan. 


Tidak sampai 15 menit pembicaraan kami berhenti, ternyata kak adi harus off duluan. Ternyata kopi kenya V60 itu kopi keduanya. sebelumnya dia telah menikmati coffelatte.

Sebelum pulang dia mengeluarkan uang 100 ribu dan membayar kopi yang aku dan teman pesan sebelumnya. Agak canggung rasanya. Malam itu kopi dan perbincangan itu Gratis. Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan?

Berselang beberapa saat kemudian, official instagram CoffeeShop yang kami tempati me-repost sebuah foto dari kak adi yang memiliki user @daengadi. Aku komentar saja "Terima Kasih banyak kak". Siapa yang menduga kak adi rela meluangkan waktu dan materinya untuk kami yang baru dikenalnya pada saat itu. Mungkin karena kopi memiliki daya tarik sendiri dalam hal meng-akrab-kan.

Syukur rasanya jika selama masih hidup memiliki kesempatan mengenal banyak orang dengan berbagai macam cara berpikir dan perilakunya. Bukankah kita ini makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain?  

 Jangan lupa ngopi, silahkan add akun instagram kak adi dan Rhapsody Cafe. Mungkin kita memiliki waktu untuk ngopi dan berbagi ilmu dikemudian hari.

Sabtu, 06 Februari 2016

Simply B/W hardapratama.com

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Apa kabar pembaca? kalau memang kalian niat membaca blog ini.
Lama tidak menulis, kemarin niatnya mau intensif, tapi buktinya sampai sekarang masih jarang nge-post. Memang manusia itu berubah. Kita setiap hari secara tidak sadar disuntik asumsi dan sudut pandang dari pergaulan dan dunia kita saat ini. Tanyakan pada alam bawah sadar kalian jika tidak percaya. Untuk sederhananya coba bandingkan diri kalian di depan orang tua, di depan pacar, atau di depan sahabat kalian. Kalian menjadi orang yang berbeda. Bukankah begitu?

Karena menurutku manusia itu berubah, begitu pula dengan blog ini. Kedesain ulang menjadi hitam putih, simple, bersih, walaupun tidak serame kemarin.

Mari membandingkan..



yang diatas adalah desain blogku kemarin. Editan ini ku aplikasikan pada tanggal 13 Februari 2015, kurang beberapa hari genap setahun. Tanggung. Desainnya sedikit rame dan childish, Dengan foto alay yang bertuliskan 20 tahun. Padahal umurku sekarang jalan 22 tahun. Cukup berdosa kalau ada pengunjung yang datang mengira aku 20 tahun padahal sudah 21 tahun. Umurku semakin hari semakin berkurang sebenarnya.

Manusia berubah dan tidak pernah puas. Serakah! Aku mencoba mencari suasana baru, mungkin bisa jadi sedikit suplemen untuk lebih rajin menulis.

Silahkan dibandingkan