Jumat, 29 Mei 2015

Dunia ini penuh dengan kepalsuan.

Cinta palsu, itu yang paling sering dibicarakan penikmat kemarin sore. Sebelum akhirnya beras palsu muncul ke permukaan melalui hantaman media massa. Entahlah, mungkin penguasa sedang mengalihkan isu. Pak Menteri Pertanian akhirnya tampil melulu, (padahal) katanya terancam diganti.

Bagiku, itu hal biasa. Cinta palsu, beras palsu, ataupun telur sintesis beserta kawan- kawannya. Itu biasa. Namanya juga dunia, semuanya hanya sementara. Semerta- merta hal sementara itu sebagian besar adalah palsu.

Atau, mungkin manusia yang kelewatan modern. Hingga kurang pandai mengenali dunia. Mungkin saja, beras itu adalah produk cina yang sangat higienis. Setiap butirnya diberi plastik biar tetap higienis. Bangsa Indonesia malas membuka satu persatu biji beras itu, atau mungkin saja kita yang terhanyut dengan kebiasaan. Asal masak saja, yang penting bisa dimakan.

Kenapa kalian malah marah dengan beras "plastik", padahal dari kecil kita minum es "batu" masih bersikap biasa saja. Di salah satu perempatan jalan kotaku ada ayam yang terbuat dari "beton", kami tetap bersikap biasa saja. Ah sudahlah, jangan terlalu lebay!

***

1 komentar:

Mimi Hamada mengatakan...

hahahah.. perspektif yang unik... hebat.. salut buat kamu... lowes ajah.. gak usah heboh.. toh batu, beton, paku, beling biasa ajah tuh bisa dimakan orang indo wkwkwk

==============================================

Dukung tim sepak bola jagoan anda, bermain bersama kami, banyak bonus menarik dan cashback hingga jutaan rupiah.

Untuk info lebih jelasnya silahkan hubungi kami di:
Ym: cs1_skorbet99@yahoo.com; cs2_skorbet99@yahoo.com; cs3_skorbet99@yahoo.com

Pin bb: 2A84CB8A
Line id: skorbet99
Sms: +66929391685

Terima Kasih