Selasa, 29 Mei 2018

Abdul Madhol


Mulai dari mana yah? hahaha. Ini hanya cerita mengenai sampinganku bersama doi mengurus kucing. Bermula dari seekor kucing persia yang kami adopsi dari teman yang harus pergi untuk melanjutkan studi. Namanya "ucin". kalau mau tau silahkan follow ignya di @ucinthecat. Betina yang oversized dan terlalu cepat puber. Iah. terlalu cepat, karena belum cukup 1 tahun (sekitar 8 bulan). Si ucin sudah birahi mau kawin. Gua aj belum kawin, eh dia main enak aja dicariin jantan. Harus yang bersih dan sejenis lagi. Rugi soalnya kawinin kucing persia sama kucing kampung.

Skip ke 3 bulan lalu, ucin melahirkan. 5 kitten brojol keluar tapi yang bertahan hanya 4. Kami menamai mereka madhol, rascal, ninja, dan ucil. Tapi, 2 ekor udah di kasih ke yang punya jantan (ninja/si hitam dan ucil/ si abu). Mereka ikut ayah. u_u. Sekarang tinggal 2 ekor. Si Rascal dan Madol. Tapi kali ini mari kita bahas madol. Karena sebentar lagi dia mau pergi.

Abdul Madhol

Kenapa namanya madol? Itu dari obat "tramadol" alias obat penenang. Karena waktu dulu dia kalem bukan main dan selow- selow abis. Diantara saudaranya ini yang paling cantik menurutku. Diantara saudaranya ini yang paling cengeng. Secara ukuran lumayan besar dari saudaranya, soalnya nyusu paling semangat. Suka teriak- teriak walau disiksa sedikit. Sekarang sudah mulai hyper aktif dan setiap hari berkelahi dengan rascal (walau pasti dikalah).

Tidak lama lagi madol diadopsi, siap-siap menjadi kucing burjois dengan makanan dan perawatan superior plus plus plus. Mudah- mudahan jadi kucing baik di rumah orang. Dan mudah- mudahan ruang gerakmu disana tidak dibatasi. Kan kalau bangsawan pasti penuh dengan aturan dan tata krama. Tidak seperti dirumah lamamu yang bebas lari kemana, tidur dimana, garuk/cakar dimana, sampai lompat kemana-mana.

NB: Ucin alias ibuknya madol sekarang lagi birahi, doyan kawin dia. Barangkali teman punya jantan yang cakep. Bolehlah.....

Tidak ada komentar: