Senin, 07 April 2014

Maafkan Kekasihmu ini...

Hai kekasih yang jarang dibelai. Maafkan aku yang lalai menjagamu, yang membelaimu hanya jika aku lagi jatuh. Iya, aku sedang galau saat ini. Makanya kamu kubelai dengan tulisan dan keluhan lagi. Maafkan aku wahai kekasih yang paling setia.

***

Aku mau bercerita, aku mencintai seorang wanita. Inisialnya ALay. Dari yang lain, dia yang paling spesial. Entahlah, aku tidak punya alasan yang rinci untuk menjelaskannya. Yang jelas dia pernah membuatku merasa sempurna. Merubahku dari keterpurukan. Hingga akhirnya hari ini semuanya berakhir.

Serba salah, sudah dari bulan lalu kami sering berselisih paham. Secara tidak langsung kami berdua egois dengan jalan masing-masing. Aku benci dengan sifatnya yang terlalu mudah menerima orang lain untuk dekat dengannya. Iya, ada seorang lelaki lain yang dekat dengannya. Sejak lama aku peringatkan, ternyata benar lelaki itu punya maksud. Namun apalah daya, aku berjuang sendiri di luar kampus. Aku berjuang cuman untuk meringankan beban orang tua. Disaat aku jarang didekatmu, chemistry antara kalian begitu luar biasa, aku sampai kau buat selalu iri dan sakit hati. Tapi jujur aku juga salah bersikap tentang semua itu.

Aku tidak mau tau lagi tentang hubunganmu dengan siapa pun itu. Yang aku mau sekarang hanya lah memperbaiki semuanya. Ada beribu masalah, ada beribu beban, ada beribu tanggung jawab. Sekarang, disaat kamu tiada dimanakah aku harus berbagi untuk didengarkan? Meskipun kita selalu mengadu kepada Tuhan, kiranya kita juga membutuhkan sesosok manusia yang rela mendengar keluhan kita dengan sepenuh perhatiannya.

Aneh memang bagiku seorang lelaki yang memiliki pola berpikir dengan perasaan daripada logika layaknya wanita. Wish me Luck^^

Tidak ada komentar: