Selasa, 08 April 2014

Dunia Lain : Guang Xi at South Celebes

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hello Gays^^ Iah, salamku untuk kalian para homoers, semoga cepat normal.
Pada kesempatan ini saya akan membahas perjalanan mengubur sakit hati pada hari minggu (6 April 2014) lalu. Saya diajak oleh seorang senior untuk menjalajahi dunia lain. Mengunjungi suatu daerah terpencil yang penuh dengan kealamian. Tidak ada listrik disana, yang ada hanya warna hijau merona dari yang terang hingga yang muda. Disekelilingnya yang kalian lihat hanyalah gunung dan bukit. Sebenarnya ini sudah menjadi objek wisata yang fenomenal di Sulawesi Selatan. Namanya Rammang-Rammang. Tepatnya Desa Berua, Kebupaten Maros.

Pernahkah kalian merasakan ketika sedang galau dan muak dengan dinamika perkotaan?  kemudian seketika berubah menjadi kebahagiaan dan ketenangan dalam hitungan detik. Mau coba? silahkan kesini. Oke, saya akan memberikan sedikit guide.

Pertama, teman-teman silahkan Googling cari tau tentang desa ini. keywordnya "rammang-rammang". Desa ini terletak dikawasan industri "Bosowa". Perusahaan terkemuka di Sulawesi. Silahkan tanya penduduk tentang letak dermaga. Kenapa dermaga? karena kalian memang harus naik perahu kesana.

Kedua, siapkan sedikit bekal untuk kalian dan penduduk. Siapkan kamera untuk foto. Dan siapkan uang lebih untuk kepentingan guide orang desa dan transportasi. Selanjutnya silahkan menikmati sendiri

Sekian^^

Lanjut ke pembahasan perjalanan yang kami lalui. Saya bersama 2 orang senior (K'Faji dan K'Jamal). Oh iah, kedua senior ini hobi hunting loh. Bahkan salah satu diantara mereka mempunyai akun sendiri di "National Geographic". Perbedaan umur yang jauh bukan jadi masalah untuk berkarya :) Kalau kalian masuk lewat dermaga kecil desa kalian akan disambut oleh susunan batuan yang indah. Kalau tidak salah batuan granit (sayang lupa difoto)

Sampai di dermaga kami dikenakan biaya transportasi sebesar Rp.150.000,-. Jadi dihitung 50rb perkepala. Sebenarnya bisa lebih murah loh kalau kalian pandai menawar. Sekitar 15 menit kita melalui sungai yang berkelok-kelok. ada banyak pemandangan menarik. Mulai dari jembatan yang menghubungkan sisi sungai yang terbuat dari bambu, sungai yang di apit pegunungan, bahkan kalian juga akan melewati "Telaga Bidadari". Katanya sih kalau disini bisa buat enteng jodoh. (cuman kemarin gak sempat singgah)



ini salah satu yang akan kalian dapat dalam perjalanan

Nanti kalau kalian sampai akan dapat yang seperti ini


WELCOME TO THE HEAVEN


Pasti akan beda rasanya, apalagi kalau kalian lebih banyak menghabiskan waktu di kota. Disini betul-betul alami, listrik saja belum masuk di daerah ini. Oh iah, aku gak mau berkata terlalu banyak. Silahkan menikmati foto dan niatkan untuk datang ke sini, dijamin tidak akan ada penyesalan. Bule- bule juga sering datang loh. Disini cuman ada 16 kepala keluarga (kalau tidak salah) dan kalian bisa numpang untuk menginap^^

Sekedar info tambahan, warga disini ramah- ramah. Kalau kalian minta untuk diantar silahkan. ada gua ada juga air mengalir yang indah. Sayang kami cuman sempat ke tempat air mengalir tersebut karena cuaca dan waktu yang tidak mendukung. Perjalanan untuk ke tempat tersebut pun menantang. Kalian harus melalui bukit yang penuh dengan bebatuan yang sangat keras dulu. Saya saja sampai bawa oleh-oleh goresan di telapak kaki sepanjang 5 cm. Jadi usahakan pakai sepatu atau sandal gunung kalau mau kesini. Yuk cap cuss. Nikmati hasil karya kami ^^


















Itu cuman sebagian kecil dari yang kami dapatkan^^ kalau mau lebih silahkan datang dan rasakan sendiri. Oh iah, selesai dari ini kami ikut acara dari Bosowa "1000 pohon untuk rammang-rammang". Kami menanam 2 pohoh. Kira- kira 5 tahun lagi ada hasilnya. Amin. Tempat ini perlu dilestarikan, seringlah datang kesana apalagi didaerah tersebut merupakan daerah yang dilirik swasta. Jangan sampai keindahan alam ini dirampas oleh penguasa yang gila harta^^

regards^^
Thanks too

Me also (Putra Harda)








Tidak ada komentar: